Kepala Sekolah SMK Grafika Bina Media Bapak Midian Naibaho, ST membuaka kegaiatan generasi milenial literasi membaca. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan di era milenial ini, budaya literasi memiliki peran yang sangat penting dalam mengembangkan potensi generasi muda. Budaya literasi dapat meningkatkan kreativitas, wawasan, dan pemahaman mereka terhadap berbagai topik yang relevan.
Generasi milenial memiliki kecenderungan yang tinggi dalam menggunakan teknologi dan media sosial sebagai sumber informasi utama mereka. Namun, hal ini tidak menjadikan mereka terampil dalam memilih informasi yang berkualitas. Oleh karena itu, budaya literasi di era milenial menjadi semakin penting sebagai upaya untuk mendorong mereka menjadi pembaca yang kritis.
Budaya literasi memberikan manfaat yang besar bagi individu maupun masyarakat secara keseluruhan. Salah satu manfaatnya adalah peningkatan kreativitas. Generasi milenial yang terbiasa membaca dan memiliki wawasan luas cenderung lebih kreatif dalam mengekspresikan ide-ide mereka. Melalui membaca berbagai jenis buku dan literatur, mereka dapat menemukan inspirasi dan merangsang imajinasi mereka. Dengan begitu, mereka dapat menghasilkan gagasan-gagasan yang baru dan inovatif dalam berbagai bidang, seperti seni, teknologi, dan bisnis.
Selain kreativitas, budaya literasi juga dapat meningkatkan wawasan generasi milenial terhadap dunia di sekitar mereka. Dengan membaca buku dan artikel tentang berbagai topik, mereka dapat memperluas pengetahuan mereka tentang berbagai aspek kehidupan, seperti sosial, politik, ekonomi, dan budaya. Dengan wawasan yang luas, mereka dapat lebih memahami kompleksitas dunia yang terus berkembang dan menjadi individu yang lebih terbuka terhadap perbedaan.
Budaya literasi juga berperan dalam meningkatkan pemahaman generasi milenial terhadap berbagai masalah dan isu yang penting dalam masyarakat. Dalam era informasi yang cepat dan beragam ini, seringkali informasi yang tersebar tidak selalu akurat dan dapat menyesatkan. Dengan keterampilan literasi yang baik, generasi milenial dapat memilah informasi yang benar sehingga memiliki pemahaman yang lebih baik tentang berbagai masalah yang ada. Mereka dapat membaca berbagai sumber informasi, membandingkannya, dan menyusun argumen berdasarkan pemahaman yang akurat dan beralasan. Hal ini penting dalam membentuk narasi yang berimbang dan bermanfaat bagi pembaca lainnya.
Untuk menciptakan budaya literasi di era milenial, diperlukan peran serta dari berbagai pihak, baik individu maupun lembaga. Individu dapat mulai dengan membiasakan diri untuk membaca buku, artikel, atau berbagai sumber informasi lainnya. Mereka juga dapat menjadi panutan bagi generasi selanjutnya dengan membagikan informasi atau mengajak mereka untuk membaca bersama. Di sisi lain, lembaga pendidikan dan pemerintah dapat memberikan dukungan dengan menyediakan akses ke perpustakaan yang lengkap dan mengadakan program-program literasi yang menarik.
Dalam era digital ini, tantangan besar dalam menerapkan budaya literasi di era milenial adalah persaingan dengan media sosial yang lebih menarik dan instan. Oleh karena itu, penting bagi semua pihak untuk mengenalkan literasi yang menarik bagi generasi milenial. Lagipula, literasi bukan hanya tentang membaca teks, tetapi juga dapat melalui media lain seperti podcast dan video yang informatif dan edukatif.